pak narly...


:)



vidio editing promosie... nie ye...

Memberi Pesan Ke Facebook Cabang Dinas Pendidikan Tegalsiwalan

Klik disini

Alamat Facebook Cabang Dinas Pendidikan Tegalsiwalan

Klik disini

SD NEGERI PARAS

KUMPULAN PUISI KARYA SUNARLI SPd.









1. Hati Sebening Kaca

Ibu…

Kala kumelangkah salah

Dan menorehkan luka dihati
Tiada kernyit di dati

Atau umpatan yang tak pasti

Ibu…

Hatimu sebening kaca

Berbalut ketulusan dan kasih sayang

Pada anak- anakmu yang telah

melukai hatimu


2. Dibalik Senyummu


Dibalik senyummu yang mengembang

Dan rona wajahmu yang kemerahan

Tersimpan sejuta makna

Yang tak pernah terungkap

Dan tak pernah ada yang tahu

Aku adalah anakmu

Yang selalu membuatmu marah

Dan melukai hatimu

Tapi engkau tak pernah kesal

Hanya doa yang terucap

Di balik senyummu yang mengembang


3. Mentari Pagi

Semangat yang mulai lemah

Harapan yang mulai sirna

Cita-cita yang selalu tertunda

Tiba-tiba lenyap disapu awan

Dan lebur bersama kasihmu

Engkau adalah penerang

Engkau adalah penyejuk

Engkau seperti mentari pagi

Yang tak pernah membenci


4. Gema Azan



Ketika azan menggema

Memanggil-manggil manusia beriman

Tuk menunaikan salat

Kubergegas memenuhi panggilan-Nya




5. Air Wudhu



Tetes-tetes air mengalir

Dari wajah hingga ke kaki

Menghapus noda

Mengalirkan dusta

Menjernihkan hati

Yang hendak memenuhi

Panggilan-Mu




6. Takwa



Jasad menangis kala

Maut menyongsongmu

Maka apalah artinya harta yang

Dan ilmu yang kaudapatkan

Tanpa ibadah yang ikhlas

Semata-mata karena



7. Tangis Sajadah



Sajadah itu telah lusur

Warnanya pun telah buram

Karena sujudmu yang menahun

Dan wiridmu yang tak pernah henti

Sajadah pun menangis haru

Kala engkau telah menghadap-Nya

Seperti yang telah dijanjikan Tuhanmu






8. Teguran Tuhanmu



Tsunami di Aceh

Gempa di Nias

Banjir di Jakarta

Lumpur panas di Sidoarjo

Longsor di mana-mana

Adalah teguran Tuhanmu

Bagi orang-orang yang beriman






9. Ikhlas

Memberi dengan ikhlas

Menghapus dosa

Mengikat tali persaudaraan

Yang telah lama putus

CONTOH SERTIFIKASI 2009 DAPAT DI DOWNLOAD DISINI

RPP GRATIS

DAPAT DI DOWNLOAD DISINI


KARYA Drs. ACHMAD SAPARI,MPd

SETULUS HATI SIRINGKIH


Kata Pengantar
Naaskah berjudul Setulus Hati Siringkih sengaja saya susun dalam rangka mengikuti Sayembara Penulisan Naskah Bacaan Sekolah Dasar Kelas Rendah Tingkat NasionalTahun 2008 yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembinaan TK dan SD Depdiknas.
Naskah fiksi SD untuk Kelas I ini mengambil tema keimanan,
ketaqwaan, dan akhlak mulia yang berlandaskan ilmu pengetahuan . Sesuai dengan tema tersebut maka naskah ini mengesahkan kehidupan tokoh ( si Ringkih ) yang selalu mendapat hinaan karena kurus ,jelek, dan penyakitan. Akan tetapi ,dibalik kelemahan fisik maka si Ringkih memiliki hati yang tulus. Karena ketulusannya maka dia mau menolong Gajah yang telah menghinanya.
Semoga naskah fiksi untuk kelas I SD ini sesuai harapan Pani
tia Sayembara Penulisan Naskah Bacaan SD Kelas Rendah. Amin !
I Pengarang
Daftar Isi

Kata Pengantar……………………………………………….i

Daftar Isi………………………………………………………ii

1. Si Ringkih…………………………………………………..1
2. Menolong Kera yang Tertembak Peluru……………….10
3. Siasat Buruk………………………………………………16
4. Terperosok Sendiri……………………………………….21

5. Ketulusan si Ringkih……………………………………..24
Riwayat Hidup……………………………………………….30
Surat Pernyataan Keaslian Karya………………………...32
Surat Keterangan Atasan Langsung……………………..33

Fotokopi KTP………………………………………………..34



1. Si Ringkih
Di sebuah hutan hiduplah seekorkuda.
Tubuhnya kurus.
Banyak luka dan borok di badannya.
Matanya agak rabun.
Telinganyaagak tuli.

Ekornya buntung.
Jalannya sangat pelan.
Dia sering batuk-batuk.

Diadijuluki si Ringkih


Pada suatu hari dia mencari makan.

Dia berjalan sangat perlahan.

Tidak lama kemudian dia bertemu Gajah.

Gajah mencegatnya.
Kemudian menghardiknya.
“Hai,mau ke mana kamu?”Tanya gajah.
“Aku lapar. Aku mau mencari makanan,”jawab si Ringkih.

Gajah tertawa terbahak-bahak.
Dia menghina si Ringkih.

“Kamu tidur saja,Ringkih!”
Si Ringkih tidak marah.
Dia malah tersenyum.
“Jika aku tidur,maka aku akan mati kelaparan,”jawabnya
“Seharusnya kamu sudah mati,”ejek Gajah.


Si Ringkih tidak mempedulikan ejekan Gajah.
Dia tetap mencari makanan.
Melewati jalan berbatu.

Dengan hati sabar.
Tiba-tibadia berpapasan dengan Harimau.
Dia menyapa dengan ramah.

Tetapi Harimau tidak menjawab.

Bahkan Harimau mengejeknya.
“Kenapa kamu menyapa aku?Aku bukan sahabatmu!”
Si Ringkihdiam dan tidak marah.
Karena si Ringkih diam ,Harimau malah marah .
Karena si Ringkih
diam, Harimau malah marah.
“Kamu memang tak tahu malu. Kamu penyakitan !”
Si Ringkih tidak menjawab.

Dia berdoa kepada Tuhan agar diberi kekuatan iman.

Setelah lelah berjalan ,si Ringkih beristirahat.

Dia duduk di bawah pohon kesambi.

Dia makan rumput layu disekitar tempat itu.

Kemudian mencari air disekitar hutan itu.

“Susahnya mencari rumput segar,”gumamnya dalam hati.

Dia merenungkan apa yang terjadi.

Dia heran kepada banyak yang menghinanya.

Padahal dia tidak berbuat jahat kepada mereka.

Tidak lama kemudian seekor Kancil lewat.


Dia melompat kegirangan.


“Aku sudah kenyang!” seru Kaancil bangga.

“Kamu makan di mana ?” Tanya si Ringkih.

“Ada deh…,”jawab Kancil sombong.

Si Ringkih diam saja.


Kemudian si Ringkih berdiri.

Dia akan melanjutkan perjalanan.

Tetapi Kancil mengijek.

“Kamu tidur saja.Kamu loyo kan!”

Si Ringkih tersenyum kecut.

“Tidak. Aku harus mencari makan! “

Kancil mencibir.

Si Ringkih tidak perduli.

Dia tetap bersikap sabar.

Dia tidak putus asa untuk mencari rumput segar.

2. Menolong Kera Tertembak Peluru


Ditempat lain, induk Kera menggendong anaknya.

Dia melompat kesana kemari.

Wajahnya sangat ceria.

Dia bercanda dengan anaknya.

Mereka makan bersama.

Mereka sangat puas menikmati makanan.

Tanpa sepengetahuan mereka datang seorang pemburu.

Pemburu itu membawa senapan laras panjang.

Mengamati Kera yang sedang makan pisang.

Hatinya berdegup kencang.


Ingin segera menembak Kera.

Pemburu itu mengarahkan senapannya ke kaki Kera.

Jika Kera itu tertembak kakinya ,maka akan dibawa pulang.

“Dor!” suara tembakan pemburu itu.

Tembakan itu menembus dada induk Kera.


Induk Kera terjatuh ke tanah.


Anaknya selamat.Dia menangis tersedu-sedu.

Meratapi kematian induknya.


Hatinya sangat sedih.

Pemburu kebingungan karena Kera itu mati.

Dia tidak bisa membawa pulang Kera yang sudah mati.

Pemburu itu membiarkan Kera yang tergeletak.

Anak Kera menyimpan dendam kepada pemburu itu.

Tidak lama kemudian lewatlah si Ringkih.


Dia sangat terkejut melihat induk Kera tergeletak mati.


“Apa yang sedang terjadi?” Tanya si Ringkih dengan haru.

“Pemburu telah menembak ibuku,” jawab anak Kera.

“Kasihan ya!” seru si Ringkih.

Dia segera menolong induk Kera.


Si Ringkih menghibur hati anak Kera.


“Sabarlah, semua ini cobaan Tuhan,”kata si Ringkih.

“Tetapi, pemburu itu sangat kejam!” seru anak Kera.

“Ya,aku memahami perasaanmu. Tetapi bersabarlah!”

Mendengar ucapan si Ringkih, hati anak Kera terhibur.

Apalagi si Ringkih mau menolong ibunya.

Si Ringkih membawa pulang mayat ibunya.


Kemudian dia mengubur mayat induk Kera itu.

Keesokan harinya anak Kera bercerita kepada teman-

temannya.

Dia menceritakan kebaikan hati si Ringkih.

Mendengar certa anak Kera maka teman-temannya tertegun.

Mereka kagum pada kebaikan hati si Ringkih.

Si Ringkih menolong induk Kera dengan tulus.

Tidak ada pamrih sedikitpun.

Mereka ingin menemui si Ringkih.

Mereka beriring-iringan menemui si Ringkih.

Mereka membawa makanan untuk diberikan kepada si

Ringkih.

Si Ringkih merasa senang.

Dia mempunyai sahabat baru.

Mereka bercanda ria dengan hati senang.

3. Siasat Buruk



Ketika si Ringkih dan kelompok Kera bercanda, lewatlah


seekor Gajah.

Gajah mengintip mereka.

Gajah tidak suka melihat mereka bahagia.

Gajah iri hati melihat kebahagiaan si Ringkih.

Maka timbullah niat jahatnya.

Gajah menemui Harimau dan Kancil.

Mereka mengatur siasat ingin mencelakakan si Ringkih.

“Bagaimana caranya?” Tanya Kancil.

“Kita buat lubang jebakan,” jawab Gajah penuh percaya diri.


Harimau dan Kancil manggut-manggut.

Mereka memahami apa yang dimaksud Gajah.

Gajah ,Harimau ,dan Kancil membuat lubang jebakan.

Agar si Ringkih terperosok ke dalamnya.

“Si Ringkih akan tewas!” seru Gajah bersemangat.

Mereka tertawa terbahak-bahak.

Anak Kera mendengar percakapan mereka.

“Aku harus menyelamatkan si Ringkih,”gumamnya dalam

hati.

Dia ingin membalas budi pada si Ringkih.

Anak Kera segera menemui si Ringkih.

“Kamu harus berhati-hati,” kata anak Kera mengingatkan si

Ringkih.

“Memangnya kenapa ?” Tanya si Ringkih heran.

“Kamu akan digiring ke lubang jebakan ,” kata anak Kera

dengan wajah agak pucat.

“Siapa yang akan menjebakku?” tanya si Ringkih enteng.

“Gajah. Dia mengajak Harimau dan Kancil membuat lubang


Jebakan.”

Si Ringkih tenang saja.


Dia sama sekali tidak takut.

Dia yakin bahwa pertolongan Tuhan akan dating.

Apalagi dia tidak merasa bersalah.

“Biarkan mereka merencanakan niat jahat, aku tidak takut,”

kata si Ringkih kemudian.

“Tetapi ,mereka akan menyiretmu secara samara,”kata anak

Kera.

“Tenang saja!” seru si Ringkih sambil berdoa.

“Baiklah kalau begitu.Kamu harus tetap waspada,”kata anak

Kera cemas.
4.Terperosok Sendiri


Pada suatu hari Gajah, Harimau, dan Kancil mengadakan

pesta.

Mereka mengundang si Ringkih.

Si Ringkih mengajak anak Kera.

Gajah dan kawan-kawannya bernyanyi dan menari.

Mereka makan dan minum sepuasnya.

Anak Kera ingat niat jahat Gajah.

Dia mencari cara agar si Ringkih selamat.

Ketika pesta berlangsung meriah,Gajah siap melaksanakan

rencananya.

Dia akan menyeret si Ringkih ke jurang.

Tetapi anak Kera segera mencegah.
Si Ringkih selamat dari jebakan Gajah .

Gajah kecewa dan segera menari lagi.

Dia khawatir si Ringkih curiga.

Gajah terus saja menari hingga lupa pada lubang jebakan.

Akhirnya dia terperosok kejurang yang dibuatnya sendiri.

Harimau dan Kancil terkejut.

Mereka tidak bisa menolongnya.

Mereka kebingungan.

Sementara itu Gajah kesakitan.

“Tolong-tolong!” seru Gajah dari dalam jurang.

Harimau dan Kancil mendengar suara Gajah.

Akan tetapi mereka tidak bisa menolongnya.

5. Ketulusan si Ringkih



Si Ringkih merasa kasihan pada Gajah.

Dia lalu mendekati jurang itu.

Dia mengajak anak Kera mengambil tali panjang dan kuat.

“Ayo, kita tolong Gajah .Kasihan dia. Bisa-bisa dia akan mati

dalam jurang!” seru siRingkih tulus.

Anak Kera segera mengambil tali yang panjang dan kuat.


Kemudian dia menyerahkan kepada si Ringkih.

Si Ringkih mengikat ujung tali itu ke batang pohon mahoni.

Ujung satunya dilemparkan ke Gajah.


Gajah disuruh memegang tali itu kuat-kuat.

Kuda menarik tali itu bersama anak Kera.


Kemudian Harimau dan Kancil membantunya.
Hampir saja Gajah tidak bisa ditarik.

Tubuh Gajah sangat berat.

Akan tetapi, si Ringkih tidak berputus asa.

Dia memimpin yang lain dengan penuh semangat.

“Ayo tarik!” seru si Ringkih dengan suara keras.

Anak Kera, Harimau, dan Kancil bersama-sama menarik tali

Itu.

Kemudian Gajah berpegang erat-erat.

Dengan sekuat tenaga si Ringkih dan yang lain menarik tali

itu.

Akhirnya berhasillah usaha mereka.

Gajah bisa terangkat dari jurang itu.

Gajah langsung meminta maaf kepada si Ringkih.

Dia memeluk si Ringkih dengan haru.

“Maafkan aku, ya !” pinta Gajah memelas.

Si Ringkih mengangguk lemah.

“Sudahlah, jangan engkau pikirkan .Yang penting kamu

selamat !” kata si Ringkih dengan tenang.

Gajah benar-benar terharu.

Begitu pula Harimau dan Kancil.

“Maafkan aku ya. Aku sering menghinamu!” seru Harimau

kepada si Ringkih.

“Maafkan aku juga.” sambung Kancil yang sering mencela si

Ringkih.

Si Ringkih tidak merasa dendam.

Meskipun dia selalu dihina tetapi dia masih mau menolong

Gajah.

Dia tidak menyimpan dendam sedikitpun.
Sejak itu Gajah , Harimau, dan Kancil bersahabat dengan si

Ringkih.

Mereka tidak mau mengijek si Ringkih lagi.

Justru mereka sering bermain bersama si Ringkih.

Persahabatan mereka terasa sangat mengasyikkan.

Kehidupan dihutan itu terasa damai .

Ketulusan hati si Ringkih menjadi teladan bagi penghuni

hutan itu.
Riwayat Hidup


Nama lengkap : Drs.Achmad Sapari, M.Pd.

Tempat/Tgl. Lahir : Probolinggo,27 Oktober 1958

Jabatan : Kepala Cabang Dinas Pendidikan

Kecamatan Tegalsiwalan

Kabupaten Probolinggo

Alamat Kantor : Cabang Dinas Pendidikan Kecamatan

Tegalsiwalan, Kabupaten Probolinggo,

Jawa Timur.

Telepon: (0335) 681465

Alamat Rumah : Jl.Raya Pajarakan Gang Rindang No. 1

Probolinggo, Jawa Timur.

Telepon: (0335) 842836

Hp : 08124903440

Pengalaman Penulisan: 1)Menulis ratusan artikel pendidikan

di media cetak.

2)Memenangkan sayembara

Mengarang yang diselenggarakan

oleh Pusat Pembukuan dan

Depdiknas.Tahun 1991,1992,1994

1997, 2001

3)Mengarang 30-an judul buku fiksi

nonfiksi dan sudah diterbitkan.

4)Menulis cerita anak diharian

Surya,Kompas, dll.


Probolinggo, 18 Juni 2008

Yang membuat riwayat hidup



Drs, Achmad Sapari, M.Pd

Surat Pernyataan Keaslian Karya


Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Drs, Achmad Sapari, M.Pd

NIP : 130 656 907

Jabatan : Kepala Cabang Dinas Pendidikan



Alamat : Cabang Dinas Pendidikan Kecamatan

Tegalsiwalan, Kabupaten Probolinggo

Menerangkan dengan sebenarnya bahwa naskah berjudul

Setulus Hati si Ringkih adalah karya asli penulis.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.





Probolinggo, 18 Juni 2008

Yang membuat pernyataan



Drs, Achmad Sapari, M.Pd